Minggu, 12 Maret 2017

Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Pandangan Islam

BAGIAN I
LATAR BELAKANG/PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang selain bersifat syumuliyah (sempurna) juga harakiyah (dinamis). Disebut sempurna karena Islam merupakan agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya dan syari’atnya mengatur seluruh aspek kehidupan, baik yang bersifat aqidah maupun muamalah. Dalam kaidah tentang muamalah, Islam mengatur segala bentuk perilaku manusia dalam berhubungan dengan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia. Termasuk di dalamnya adalah kaidah Islam yang mengatur tentang pasar dan mekanismenya.
Pasar adalah tempat dimana antara penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli barang dan atau jasa. Pentingnya pasar dalam Islam tidak terlepas dari fungsi pasar sebagai wadah bagi berlangsungnya kegiatan jual beli. Jual beli sendiri memiliki fungsi penting mengingat, jual beli merupakan salah satu aktifitas perekonomian yang “Terakreditasi” dalam Islam. Attensi Islam terhadap jual beli sebagai salah satu sendi perekonomian dapat dilihat dalam surat Al Baqarah : 275 bahwa: “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
Pentingnya pasar sebagai wadah aktifitas tempat jual beli tidak hanya dilihat dari fungsinya secara fisik, namun aturan, norma dan yang terkait dengan masalah pasar. Dengan fungsi di atas, pasar jadi rentan dengan sejumlah kecurangan dan juga perbuatan ketidakadilan yang menzalimi pihak lain. Karena peran pasar penting dan juga rentan dengan hal-hal yang dzalim, maka pasar tidak terlepas dengan sejumlah aturan syariat, yang antara lain terkait dengan pembentukan harga dan terjadinya transaksi di pasar. Dalam istilah lain dapat disebut sebagai mekanisme pasar menurut Islam dan intervensi pemerintah dalam pengendalian harga.

BAGIAN II
TEORI EKONOMI ISLAM
Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan individu berada dalam keseimbangan (iqtishad), tidak boleh ada (sub-ordinat), sehingga salah satunya menjadi dominan dari yang lain.  Pasar dijamin kebebasannya dalam Islam. Pasar bebas menentukan cara-cara produksi dan harga, tidak boleh ada gangguan yang mengakibatkan rusaknya keseimbangan pasar. Namun dalam kenyataannya sulit ditemukan pasar yang berjalan sendiri secara adil (fair). Distorasi (gangguan) pasar tetap sering terjadi, sehingga dapat merugikan para pihak.
Pasar memegang peran yang paling utama dan sangat penting dalam perekonomian. Karena di pasar inilah tempat berjalannya roda perekonomian dan  berlangsungnya jual beli.  Pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak peradaban awal  manusia. Sedangkan yang dimaksud dengan mekanisme pasar adalah terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran yang akan menentukan  tingkat harga tertentu. Adanya interaksi tersebut akan mengakibatkan terjadinya proses transfer barang dan jasa yang dimiliki oleh setiap objek ekonomi (konsumen, produsen, pemerintah). Dengan kata lain, adanya transaksi pertukaran yang kemudian disebut sebagai perdagangan adalah salah satu syarat utama dari berjalannya mekanisme pasar. Sedangkan menurut Ekonomi Islam, mekanisme pasar adalah suatu sistem pasar yang didalamnya terdapat rambu-rambu dan aturan main yang diterapkan dalam suatu pasar dalam upaya menegakkan kepentingan semua pihak. Rambu-rambu dan aturan tersebut masuk atau terdapat dalam Al-Quran dan Al-Hadist.
Konsep makanisme pasar dalam Islam dapat dirujuk kepada hadits Rasululllah Saw sebagaimana disampaikan oleh Anas RA, sehubungan dengan adanya kenaikan harga-harga barang di kota Madinah. Dengan hadits ini terlihat dengan jelas bahwa Islam jauh lebih dahulu (lebih 1160 tahun)  mengajarkan konsep mekanisme pasar dari pada Adam Smith. Dalam hadits tersebut diriwayatkan sebagai berikut :
“Harga melambung pada zaman Rasulullah SAW. Orang-orang ketika itu mengajukan saran kepada Rasulullah dengan berkata: ‘Ya Rasulullah hendaklah engkau menetukan harga’. Rasulullah SAW. Berkata : ‘Sesungguhnya Allah-lah yang menetukan harga, yang menahan dan melapangkan dan memberi rezeki. Sangat aku harapkan bahwa kelak aku menemui Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntutku tentang kezaliman dalam darah maupun harta.’ ”
Islam menegaskan bahwa di dalam suatu pasar harus berada diatas prinsip persaingan bebas. Namun bukan berarti kebebasan tersebut berlaku mutlak untuk semua, akan tetapi kebebasan yang di balut oleh nilai-nilai aturan islam. Islam tidak mengharapkan adanya intervensi dari pihak manapun, tanpa terkecuali intervensi dari negara dengan adanya otoritas penentuan harga jual beli di pasar karena pada dasarnya penentu harga di pasar itu adalah pasar itu sendiri dengan melihat bagaimana pasar itu berjalan atau Allah SWT.
Pasar dalam islam mengharuskan adanya moralitas antara lain yaitu :
Ø Persaingan Yang Sehat  (Fair Play)
Ø Kejujuran (Honesty )
Ø Keterbukaan (Transparancy)
Ø Keadilan (Justice)

Konsep pertukaran dalam islam  adalah suka sama suka atau rela dengan terjadinya pertukaran tersebut dengan tujuan agar terhindar dari keharaman jual beli dan tidak ada pihak yang merasa terpaksa atas transaksi tersebut, Allah SWT berfirman yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah maha penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa : 29)

BAGIAN III
PERBANDINGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTIK
Menurut pakar ekonomi Islam kontemporer, teori inilah yang diadopsi oleh Bapak Ekonomi Barat, Adam Smith dengan nama teori invisible hands. Menurut teori ini, pasar akan diatur oleh tangan-tangan tidak kelihatan (invisible  hands). Bukankah teori invisible hands itu lebih tepat dikatakan God Hands (tangan-tangan Allah). Oleh karena harga sesuai dengan kekuatan penawaran dan permintaan di pasar, maka harga barang tidak boleh ditetapkan pemerintah, karena ketentuan harga tergantung pada hukum supply and demand. Namun demikian, ekonomi Islam masih memberikan peluang pada kondisi tertentu untuk melalukan intervensi harga (price intervention) bila para pedagang melakukan monopoli dan kecurangan yang menekan dan merugikan konsumen.
Di masa Khulafaur Rasyidin, para khalifah pernah melakukan intrevensi pasar, baik pada sisi supply maupun demand. Intrevensi pasar yang dilakukan Khulafaurrasyidin sisi supply ialah mengatur jumlah barang yang ditawarkan seperti yang dilakukan Umar bin Khattab ketika mengimpor gandum dari Mesir untuk mengendalikan harga gandum di Madinah. Sedangkan intervensi dari sisi demand dilakukan dengan menanamkan sikap sederhana dan menjauhkan diri dari sifat konsumerisme. Intervensi pasar juga dilakukan dengan pengawasan pasar (hisbah). Dalam pengawasan pasar ini Rasulullah menunjuk Said bin Said Ibnul ‘Ash sebagai kepala pusat pasar (muhtasib) di pasar Mekkah.
Pemahaman pada zaman Abu Yusuf tentang hubungan harga dan kuantitas hanya memperhatikan kurva permintaan. Abu Yusuf membantah pemahaman seperti ini, karena pada kenyataannya persediaan barang sedikit tidak selalu  dikuti dengan kenaikan harga, dan sebaliknya persediaan barang melimpah belum tentu membuat harga akan murah.  Abu Yusuf mengatakan,” Kadang-kadang makanan berlimpah, tetapi tetap mahal, dan kadang-kadang makanan sangat sedikit tetapi murah. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : Benar bahwa tingkat harga tidak hanya bergantung pada penawaran semata, namun kekuatan permintaan juga penting. Oleh karena itu kenaikan atau penurunan tingkat harga  tidak selalu harus berhubungan dengan kenaikan dan penurunan produksi saja. Dalam mempertahankan pendapat ini Abu Yusuf mengatakan bahwa ada beberapa variabel dan alasan lainnya yang bisa mempengaruhi, tetapi ia tidak menjelaskan secara detail,  mungkin karena alasan-alasan  peningkatan. Mungkin variabel itu adalah pergeseran dalam permintaan atau jumlah uang yang beredar di suatu negara atau penimbunan dan penahanan barang. Dalam konteks ini Abu Yusuf mengemukakan bahwa   tidak ada batasan tertentu tentang rendah dan mahalnya  harga barang. Hal tersebut ada yang mengaturnya. Murah bukan karena melimpahnya makanan, demikian juga mahal bukan disebabkan kelangkaan makanan. Murah dan mahal adalah ketentuan Allah.
Dalam  hal ini Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqi berkomentar, Telaahan Abu Yusuf tentang mekanisme pasar harus diterima sebagai pernyataan hasil pengamatannya saat itu, yakni keberadaan yang bersamaan antara melimpahnya barang dan tingginya harga serta kelangkaan barang dan harga murah. Dengan demikian meskipun Abu Yusuf tidak mengulas secara rinci tentang mekanisme pasar (yakni tentang variabel-variabel lain), Namun pernyataannya tidak menyangkal pengaruh supply  dan demand dalam penentuan harga.
Ibnu Taymiyah (1258) telah membicarakan mekanisme pasar menurut islam, melalui konsep teori harga dan kekuatan supply and demand dalam karya-karyanya, seperti yang termuat dalam kitab Al-Hisbah. Dalam pandangannya yang lebih luas, Ibnu Taimiyyah lebih lanjut mengemukakan tentang konsep mekanisme pasar didalam bukunya “Al-Hisbah fil Islam”. Beliau mengatakan, bahwa di dalam sebuah pasar bebas (sehat), harga dipengaruhi dan dipertimbangkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan (supply and demand). Suatu barang akan turun harganya bila terjadi keterlimpahan dalam produksi atau adanya penurunan impor atas barang-barang yang dibutuhkan. Dan sebaiknya ia mengungkapkan bahwa suatu harga bisa naik karena adanya “penurunan jumlah barang yang tersedia” atau adanya “peningkatan jumlah penduduk” mengindikasikan terjadinya peningkatan permintaan. Ibnu Taymiyah mengatakan bahwa naik turunnya harga tidak selalu disebabkan oleh tindakan sewenang-wenang dari penjual. Bisa jadi penyebabnya adalah penawaran yang menurun akibat inefisiensi produksi, penurun jumlah impor barang-barang yang diminta, atau juga tekanan pasar. 

BAGIAN IV
SOLUSI DAN SARAN
  Ø  SOLUSI
Pasar adalah tempat dimana antara penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli barang dan atau jasa. Pentingnya pasar dalam Islam tidak terlepas dari fungsi pasar sebagai wadah bagi berlangsungnya kegiatan jual beli. Jual beli sendiri memiliki fungsi penting mengingat, jual beli merupakan salah satu aktifitas perekonomian yang “Terakreditasi” dalam Islam. Attensi Islam terhadap jual beli sebagai salah satu sendi perekonomian dapat dilihat dalam surat Al Baqarah : 275 bahwa: “Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
Islam menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam perekonomian. Praktik ekonomi pada masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin menunjukkan adanya peranan pasar yang besar. Rasulullah sangat menghargai harga yang dibentuk oleh pasar sebagai harga yang adil. Beliau menolak adanya (price intervention) seandainya perubahan harga terjadi karena mekanisme pasar yang wajar. Namun, pasar disini mengharuskan adanya moralitas (fair play), kejujuran (honesty), keterbukaan (transparancy) dan keadilan (justice). Jika nilai-nilai ini ditegakkan, maka tidak ada alasan untuk menolak harga pasar.
Dalam ekonomi islam harga ditentukan oleh kekuatan supply and demand. Jika terjadi distorsi (gangguan) pasar, maka pemerintah boleh melakukan intervensi pasar. Namun ekonomi islam menentang adanya intervensi pemerintah dengan peraturan yang berlebihan saat kekuatan pasar secara bebas bekerja untuk menentukan harga yang kompetitif.

  Ø  SARAN
Perlu kiranya menempatkan pasar secara proporsional dalam perekonomian dan kemudian memperbaiki dan melengkapi kekurangan-kekurangannya. Pasar yang bersaing sempurna dapat menghasilkan harga yang adil bagi penjual maupun pembeli. Dan juga diperlukannya moralitas dalam pasar islami, yaitu Persaingan yang sehat, Kejujuran, Keterbukaan, dan Keadilan.

Usaha Taylor

 BUSINESS PLAN
USAHA TAYLOR

        A.    Latar Belakang/Bisnis Baru (Company  Overview)
Meski saat ini sudah banyak produksi pakaian sudah jadi beragam model dan merek pakaian dapat dengan mudah di temukan di toko-toko maupun butik. Namun tetap saja banyak konsumen  yang membutuhkan pakaian secara Taylor Made. karena ada tipe orang-orang yang tidak menyukai model-model umum mereka lebih menyukai menggunakan jasa penjahit agar pakaian yang di kenakan terasa enak dan cocok dengan bentuk badan mereka.
Ada beberapa dan resiko pembelian baju jadi yang biasanya di terima oleh pembeli antara lain : pakaian jadi biasanya di buat dengan ukuran standar (S,M,L dan XL). Meskipun model dan bahannya cukup bervariasi dan harganya pun lebih murah di bandingkan dengan memakai jasa penjahit, tetapi tidak semua pakaian jadi pas di kenakan oleh konsumen. Terutama bagi orang-orang memiliki postur tubuh yang berbeda-beda dengan standar orang pada umumnya, seperti terlalu kecil atau terlalu gemuk. Jasa jahitan akan tetap di buru oleh orang saperti ini. Ada model dan bahan-bahan baju tertentu yang lebih enak kalau dipakai dari hasil jahitan biasa dari pada dalam bentuk pakaian jadi yang di produksi pabrik. Misalnya pakaian adat, bahan brokat, kain tenun, dll. Contoh lainnya seperti pakaian jas, meski banyak di temui di pasaran tetapi kebanyakan ukurannya untuk orang dewasa yang tubuh standar.
Usaha taylor adalah usaha jahit menjahit yang yang menerima pesanan pembuatan pakaian, usaha taylor harus menggunakan manajemen yang baik agar jalannya usaha lancar serta dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen tersebut meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengarahan, dan Pengawasan. Usaha yang bergerak di bidang jasa ini dibangun atas dasar kebutuhan masyarakat dan kebutuhan ekonomi pribadi (laba), tujuan lainnya yaitu membuka lapangan kerja kepada masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja. Dalam usaha taylor ini yang bertanggung jawab atas kelangsungan usaha ini adalah Pak Deni. Dialah yang mendirikan usaha taylor yang kami jalani ini. Sedangkan dibagian keuangan yang bertanggung jawab adalah seorang karyawan senior yang bernama Anton, dialah yang mengatur seluruh masalah manajemen keuangan diusaha taylor kami. Usaha taylor ini merupakan jenis industri rumah tangga yang bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tenaga kerja yang kami butuhkan adalah siapa saja yang memiliki keahlian dalam menjahit, baik itu masyarakat biasa maupun siswa/siswi lulusan SMK jurusan Tata Busana sehingga tingkat keahlian pendidikan dan pengalaman kerja karyawan dapat diandalkan.

        B.    Visi Dan Misi Bisnis
   Ø   Visi 
Memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, memberikan hasil jahitan yang terbaik dan tepat waktu, memberikan harga yang kompetitif, mampu melayani sesuai dengan pesanan konsumen, memberikan kepuasan atas hasil jahitan kepada konsumen, dan menjahit dengan penjahit yang handal dan di percaya oleh pelanggan.

   Ø    Misi
Mengutamakan kepuasan konsumen dari segi kualitas, mutu, dan ketepatan waktu pengerjaannya, memajukan usaha sehingga menjadi usaha jahit yang go internasional, menciptakan lapangan kerja yang seluasnya dan bisa membuka cabang, memberikan kesejahteraan yang baik kepada karyawan, serta memberikan yang terbaik bagi bangsa dan Negara. Karyawan kami dituntut harus bisa berkreativitas dan berinovasi agar konsumen tidak kecewa dengan hasil yang didapatkan.

        C.   Produk yang Ditawarkan (Product Offering)
          Khusus untuk usaha jahit-menjahit ini, sangat di butuhkan kreativitas yang tinggi. Desainer kami harus terus menerus mengubah mode pakaian agar tidak ketinggalan trend yang sedang berkembang dan selalu meng update trend mode terbaru. Produk yang kami tawarkan berupa jasa yaitu jasa dalam membuat pakaian pria & wanita dan busana anak-anak, membuat busana kerja wanita, membuat gaun pesta/gaun pengantin dan juga kebaya dan juga kerudung. Berikut ini merupakan rincian dari kategori-kategori jasa yang di tawarkan oleh taylor kami :
·   Gaun Pesta/Gaun Pengantin dan Kebaya. Gaun Pesta, Gaun Pengantin dan Kebaya Model dan bahan di sesuaikan dengan keinginan konsumen.
·  Busana Kerja (Jas/Blazzer). Untuk busana kerja Kami menawarkan busana kerja pria & wanita bahan dan modelnya di sesuaikan dengan pelanggan.
·  Busana Anak-Anak. Di taylor kami juga menawarkan  jasa jahit baju anak-anak seperti baju bermain, baju tidur, dll.
· Kerudung. Saat ini kerudung telah mengalami perkembangan taylor kami menawarkan kerudung hasil desain dan jahitan sendiri.
    
      Selain menawarkan jasa menjahit, kami juga menawarkan jasa lainnya seperti:
     ·    Mendesain. Kami juga menawarkan model-model terbaru dari hasil rancangan desainer terbaik kami.
    ·  Memasang Payet (Sulam Payet). Sekarang ini banyak acsessoris yang di pakai dalam membuat hiasan pada busana, termasuk menggunakan payet yang beragam jenis, warna dan gambar serta motif bervariasi yang di kombinasikan dengan kualitas bahan yang akan di gunakan untuk menghasilkan busana yang mewah dan elegant. Harganya pun bermacam-macam dapat di lihat dari kualitas payetan yang di inginkan. Tergantung pada konsumen dalam memilih harga payetan yang kualitas biasa, sedang sampai kualitas tinggi.

        D.    Positioning
Dalam sebuah usaha pasti mempunyai target kepada siapa produk atau jasa tersebut di tujukan. Jasa kami ditujukan kepada semua kalangan masyarakat dari berbagai usia dan jenis kelamin, mulai dari anak-anak berumur 4 tahun hingga orang tua berumur lebih dari 60 tahun yang masih ingin tampil dengan modis dan trendi zaman. Target utama kami dalam usaha ini adalah para remaja yang sedang terpengaruh oleh fashion-fashion terupdate mereka adalah pengguna baju-baju yang memiliki cirri khas tertentu, anak-anak, remaja putra/putri, para wanita pekerja/mahasiswa, ibu muda yang selalu ingin tampil modis dan trendi. Bahkan siapa saja yang ingin membuat baju/pakaian (masyarakat umum). Jasa menjahit ini memposisikan jasanya untuk kalangan konsumen yang ingin tampil dengan fashion-fashion terupdate mereka dengan berbagai modis sesuai dengan keinginan konsumen dan juga sesuai dengan trendi zaman. Oleh karena itu, kami memposisikan jasa yang kami hasilkan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang sedang terpengaruh oleh fashion-fashion terupdate.

        E.    Analisis Situasi
Dengan semakin berkembangnya dan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha baru dan akan berjalan yaitu sebuah jasa menjahit yang bernama “TAYLOR” yang ter update dan mengerti akan kebutuhan konsumen. Usaha bisnis ini taylor ini berdiri atas kerjasama serta keinginan anak muda yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam bidang fashion, karena sering bertemu dalam berbagai kegiatan di bidang fashion dan desain.
1.    Market Needs. 
   Dalam usaha ini kami memiliki beberapa manfaat dan keuntungan yang di tawarkan kepada konsumen yaitu :
Manfaat:
   Ø  Memberikan kualitas yang tinggi dan memuaskan konsumen.
   Ø  Produk yang dihasilkan merupakan hasil rancangan desainer terbaik kami.
   Ø  Macam-macam model terbaru yang yang di tawarkan kepada konsumen.

Keuntungan:
Ø  Harga terjangkau oleh konsumen.
   Ø  Kualitas produk terjamin.
   Ø  Sesuai dengan selera konsumen.

2.     Segmen Pasar/Target Konsumen
Taylor ini membidik pasar kelas menengah ke bawah dan juga menengah keatas dengan pemberian harga yang terjangkau. Pada prinsipnya kami akan membuka usaha ini dengan kekeluargaan dan pelayanan yang terbaik, sehingga membuat masyarakat merasa puas dengan layanan kami dan senantiasa kembali ketempat kami, karena segmen pasar usaha taylor ini cenderung kemasyarakatan sehingga hal ini dapat memicu persaingan dengan usaha taylor lainnya. Pada awalnya pemenuhan permintaan pakaian dapat di penuhi dari taylor, akan tetapi dengan semakin tinggi populasi rakyat, maka kemampuan taylor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semakin rendah. Hal ini mendorong kami untuk melakukan pelayanan yang terbaik dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Adapun segmen pasar yang ingin kami capai dapat ditinjau dari aspek Geografi dimana area pendistribusian hasil produksi kami terkhusus untuk wilayah aceh dan bisa juga didistribusikan ke seluruh indonesia, karena kami melihat karakter orang aceh lebih suka meniru gaya-gaya fashion artis idola mereka. Dan dari aspek Demografi dimana gaya hidup masyarakat aceh yang lebih suka meniru memudahkan kami dalam mengembangkan usaha karena fashion-fashion baru semakin bermunculan dan permintaan masyarakat terus meningkat.

3.    Tren Pasar (Market Trends)
Perubahan perkembangan zaman ini dengan serba canggih semua membutuhkan teknologi mungkin ada beberapa orang kurang pengetahuan tentang teknologi.  Hal ini menjadi pertimbangan bagi bisnis kami karena hanya orang tertentu saja yang memesan online banyak yang datang langsung ke tempat. Sejak Bisnis Online Shop mulai marak khususnya di bidang fashion, beragam peluang terkait bidang yang satu ini pun bermunculan. Kehadiran Bisnis Online memberikan kemudahan kepada orang-orang yang berada dimana saja untuk bisa mendapatkan produk fashion terbaik tanpa perlu beranjak dari rumahnya, bahkan untuk model yang belum muncul di kota tempat tinggalnya. Tren pasar dapat berubah-ubah karena mengikuti perkembangan Trend Style di era modern mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan produksi dan mempengaruhi hasil produksi. Hal-hal yang mempengaruhi daya beli konsumen seperti tingkat pendapatan, harga produk, mode, dan selera.

4.     Pertumbuhan Pasar (Market Growth)                                               
Perencanaan mendatang, perusahaan kami berencana akan mengembangkan usaha dengan membeli peralatan/mesin kaos dan tambahan mesin konveksi lainnya. Rencana kami dalam waktu dekat ini ingin menambah beberapa mesin produksi agar kinerja usaha ini lebih optimal. Prospek pengembangan usaha ini sangat menjanjikan mengingat pasar yang cukup besar dengan tren yang terus meningkat. Sedangkan rencana pengembangan usaha kami:
   Ø  Strategi Pemasaran : pengembangan produk, pengembangan wilayah pemasaran, promosi, dan strategi penetapan harga.
   Ø  Pengembangan produk dengan menambah kapasitas pemasaran produk.
   Ø  Pemanfaatan teknologi informasi.

        F.     SWOT Analysis
Sistem pemasaran kami akan mampu mengalisis keunggulan dan kelemahan pesaing kami  dan sejauh mana kemampuan kami untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek, baik itu dari sisi  harga, pelayanan maupun kualitas terbaik yang kami hasilkan untuk konsumen. Kami akan mensurvei dan meneliti para pesaing-pesaing kami tentang bagaimana caranya agar konsumen bisa lebih tertarik dengan jasa yang kami hasilkan. Bukan hanya dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas terbaik yang dihasilkan, tetapi kami juga mangusahakan ketepatan waktu dalam pengerjaannya agar konsumen tidak berlama-lama menunggu dan merasa lebih puas dengan jasa yang kami hasilkan. Harga yang kami tetapkan pun cukup terjangkau sesuai dengan modis dan juga trend zaman yang sedang berkembang.
1.   Kekuatan Bisnis
Bisnis kami memiliki kekuatan daripada bisnis jasa menjahit lainnya yang mana kekuatan dari bisnis kami yaitu harga jual yang cukup rendah dan kualitas bahan baku yang lebih unggul serta desain yang disesuaikan dengan trend atau mode yang berlaku bila dibandingkan dengan produk sejenis lainnya, Waktu pengiriman selalu 1 hari sebelum tenggang waktu pengiriman yang ditentukan, Bila ada barang yang rusak, perusahaan kami bersedia memberikan ganti (Custumer Satisfaction), Tenaga kerja yang berasal dari siswa-siswi SMK dengan jurusan tata busana sehingga tingkat keahlian pendidikan dan pengalaman kerja karyawan dapat diandalkan, dan juga menggunakan mesin teknologi otomatis sehingga memudahkan kami dalam pengerjaannya. Karyawan yang bekerja bersama kami merupakan karyawan terbaik yang memiliki pendidikan dan pengalaman kerja sehingga tidak diragukan lagi keahliannya.
Kekuatan lain dari bisnis kami yaitu strategi pemasaran yang kami terapkan cukup efektif untuk memasarkan produk yaitu dengan mempromosikan. Kami akan memakai beberapa cara lain dalam hal memasarkan produk kami diantaranya seperti membuat website dan juga melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring sosial maupun forum. Pemasaran melalui web atau internet terbukti ampuh untuk menarik pelanggan, karena dengan zaman yang serba teknologi ini orang-orang pun lebih suka mengakses info melalui internet.

2.    Kelemahan Bisnis
Kelemahan yang kami rasakan dari bisnis ini adalah karena kurangnya srategi pemasaran dan lemahnya saluran distribusi membuat produktivitas karyawan dan mesin tidak termanfaatkan, Kapasitas produksi mesin dan kemampuan tenaga kerja tidak diiringi dengan kemampuan menciptakan pasar, Adanya fasilitas Teknologi Informasi yang lengkap tidak digunakan dengan baik untuk mengembangkan usaha, dan juga pembagian wewenang dan delegasir masih belum terlaksana dengan baik.

3.   Peluang/Kesempatan Bisnis
Dalam memulai usaha maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat menerima produk kami ini. Peluang usaha sudah merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan peluang usaha yang kita inginkan. Peluang usaha yang kami coba yaitu melihat tingkat persaingan yang rendah membuat usaha kami ini punya prospek yang cukup cerah dimasa mendatang, dan juga adanya fasilitas Teknologi Informasi pemanfaatan internet bisa menunjang perkembangan usaha kami mulai dari desain, mode, relationship.

4.   Hambatan  Bisnis
Setiap usaha pasti menemui hambatan-hambatan yang akan dilalui, hambatan daru bisnis kami ini berupa rendahnya daya beli masyarakat membuat produk impor bekas pakai menjadi digandrungi, ditunjang mutu dan kerapian jahitan yang cukup tinggi dan harga yang murah, ketidakmampuan mengakses sumber-sumber permodalan membuat kami sulitnya mendapatkan pinjaman modal, dan juga ketidakstabilan Kurs Rupiah berpengaruh pada komponen biaya produksi.

5.   Ancaman Bisnis
Munculnya perusahaan-perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan kami dengan style-style terbarunya. Ancaman lain : berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah kunjungan pelanggan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya usaha-usaha lain maupun butik-butik yang menjual pakaian disitu. Dengan lebih mudah dan murah yang berskala Internasional. Dengan ini maka lambat laun akan semakin banyak orang yang lebih memilih pakaian tersebut.

        G.    Persaingan
Berdasarkan pemantauan dan hasil survei yang ada bahwa disekitar lokasi tempat yang kami dirikan usaha taylor, ini masih belum terdapat sebuah tempat jahit pakaian dengan suasana yang nyaman dan kekeluargaan tetapi ada beberapa persaingan dalam bisnis ini secara umum.
1.   Persaingan Langsung
Banyaknya taylor-taylor yang menghasilkan produk yang sama yang sudah lama berkecimpung di dunia industry sehingga lebih berpengalaman dari pada kami yang baru memulai usaha. Kelebihan Taylor pesaing sudah mempunyai mesin-mesin yang berkualitas dan lengkap karywan-karyawan yang sudah mahir dalam bidangnya dan biaya pekerja lebih murah, sedangkan kelemahan dari taylor pesaing adalah jahitan kurang rapi, mutu bahan rendah, desain kurang baik, dan tidak bisa memesan online sehingga konsumen harus datang ke tempatnya langsung. Taylor tersebut tidak memberikan usulan desain pakaian yang bagus kepada konsumen dengan memberikan pilihan model-model baju yang cocok karena tidak semua penjahit mahir dalam mendesain dan kurang terhadap perkembangan dunia mode.
  
2.  Persaingan Tidak Langsung
            Banyaknya usaha-usaha seperti Butik, Distro dan usaha-usaha lainnya yang menjual pakaian jadi sehingga membuat sebagian masyarakat lebih memilih membeli langsung tanpa harus ketempat jahit karena model-modelnya pun lebih banyak dan harga lebih murah.

        H.    Strategi Pemasaran
Dibagian pemasaran, kami menggunakan strategi pemasaran dengan menggunakan konsep Marketing Mix atau 4P (Product, Price, Place dan Promotion).
   Ø  Pengembangan Produk (Product)
Untuk mampu bertahan dan bersaing dengan produk pakaian jadi memang bukan hal yang mudah, namun pengusaha jasa jahitan baju harus terus berinovasi agar tetap menghasilkan keuntungan. Dengan semakin berkembangnya dan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk mengembangkan product yang kami hasilkan agar konsumen merasa lebih puas dengan yang kami hasilkan. Maka dari itu, kami akan berupaya menyediakan tenaga kerja/karyawan yang profesional dalam bidang menjahit yang mempunyai pengalaman kerja sehingga hasil jahitan yang dihasilkannya sesuai dengan keinginan konsumen. Kami juga akan selalu mengingatkan kepada karyawan agar selalu update tentang fashion yang sedang tren dan ramai diperbincangkan   agar taylor kami tidak ketinggalan zaman dengan perubahan fashion. Dan kami juga akan mengutamakan kepuasan konsumen dari segi kualitas desain, mutu desain, dan juga ketepatan waktu dalam pengerjaannya agar pelanggan merasa puas. Dan juga memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, memberikan hasil jahitan yang terbaik dan tepat waktu, memberikan harga yang kompetitif, mampu melayani sesuai dengan pesanan konsumen, memberikan kepuasan atas hasil jahitannya kepada konsumen, dan menjahit dengan penjahit yang handal dan di percaya oleh pelanggan. Hasil jahitan yang dihasilkan oleh penjahit kami merupakan hasil yang bermutu dan sesuai dengan keinginan konsumen.

   Ø   Penentuan Harga (Price)
 No.          Jenis Produk                                     Harga
  1.     Kemeja                               >Rp.  120.000 s/d  Rp.   300.000
  2.     Seragam Kantor                 >Rp.  300.000 s/d  Rp.   700.000
  3.     Seragam Sekolah               >Rp.  200.000 s/d  Rp.   350.000
  4.     Gaun  Pesta/Pengantin       >Rp.  300.000 s/d  Rp.2.000.000
  5.     Kerudung                           >Rp.    35.000 s/d  Rp.   500.000
  6.     Rok                                    >Rp.  135.000 s/d  Rp.   400.000
  7.     Busana Anak-Anak            >Rp.  100.000 s/d  Rp.   500.000
  8.     Aksesoris                           >Rp.     24.500 s/d  Rp.     78.000

   Ø    Pemilihan Lokasi Bisnis (Place)
Lokasi yang di pilih merupakan tempat yang strategis di daerah sekitar perkotaan, lokasi mudah terlihat dan berada di pinggir jalan yang merupakan jalan lalu lalang masyarakat sekitar sehingga dapat dengan mudah di cari dan di datangi pelanggan. Tempat sangat berpengaruh dalam usaha, tempat yang di pilih oleh usaha kami adalah Tempat yang strategis seperti disekitar Pasar Aceh karena lokasi ini mudah terlihat, lalu lintas ramai, dekat dengan target pasar, mudah di akses ke toko, biaya sewa biar pun harganya lumayan mahal namun akan membuat usaha ini menarik dan maju dibandingkan dengan yang murah namun usahanya gagal. mungkin biaya yang di keluarkan nantinya perlahan-lahan akan tergantikan dengan keuntungan yang kami peroleh tiap bulannya.

Ø    Promosi (Promotion)
Dalam usaha pasti ingin usahanya maju yaitu dengan cara mempromosikan kepada masyarakat umum untuk mendapatkan konsumen dan menjaga kesetiaan konsumen, menyebarkan informasi kepada target dengan mempromosikan sbb :
      ·      Mempromosikan dari mulut ke mulut ini cara yang efektif.
      ·      Merancang brosur produk.
      ·      Memasang pamplet/spanduk.
      ·      Memanfaatkan konsumen.
      ·      Media online (media sosial).
    ·     Branding Produk, Di taylor kami yang paling popular yaitu gaun pesta maupun gaun pengantin karena desainer kami merancangnya dengan model-model terbaru dan sangat banyak di minati oleh pelanggan terutama gaun pengantin.

        I.    Finansial
Modal kami untuk mendirikan usaha taylor ini berasal dari bank yang kami investasikan kedalam usaha taylor ini yaitu sebesar Rp. 60.000.000. Dari modal tersebut kami membeli berbagai macam perlengkapan dan peralatan untuk usaha kami. Berikut uraian perlengkapan dan peralatan yang kami butuhkan :

No.
Jenis Barang
Jumlah
Harga Satuan
Total
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11
Mesin Jahit Juki
Mesin Obras
Mesin Lubang Kancing
Dress Form
Setrika Uap
Papan Setrika
Gunting Kain
Gunting Benang
Hanger
Mesin Highspeed
3 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
2 buah
3 buah
1 buah
2 lusin
1 buah
Rp.  2.000.000
Rp.     500.000
Rp.  1.000.000
Rp.     150.000
Rp.  1.000.000
Rp.     100.000
Rp.       50.000
Rp.         5.000
Rp.     100.000
Rp.       12.000
Rp.  3.000.000
Rp.   6.000.000
Rp.      500.000
Rp.   1.000.000
Rp.      450.000
Rp.   1.000.000
Rp.      100.000
Rp.      100.000
Rp.        15.000
Rp.      100.000
Rp.        24.000
Rp.   3.000.000
Total
Rp. 12.289.000



1.    Prediksi Target Pengeluaran dan Pendapatan Perbulan:
      A.    Biaya Produksi:
Modal  Awal                                                      Rp. 60.000.000
            Pembelian                                Rp. 12.289.000
            Jumlah                                                Rp. 12.289.000

      B.   Biaya Tetap:
Penyusutan Peralatan              Rp.     2.000.000
Biaya Gaji                               Rp.     4.000.000
            Jumlah                                               Rp.   6.000.000

      C.  Biaya-Biaya Lain:
Listrik                                      Rp.    1.500.000
Asuransi                                  Rp.    1.200.000
Transportasi                             Rp.    1.000.000
Administrasi                            Rp.       800.000
Pajak                                       Rp.       700.000
            Jumlah                                              Rp.   5.800.000
TOTAL PENGELUARAN                           Rp. 24.089.000
            SISA MODAL                                                           Rp. 35.911.000

 D.  Pendapatan:
 Penjualan Aneka Pakaian dan Fashion          Rp. 35.000.000
            TOTAL PENDAPATAN                                          Rp. 35.000.000
            MODAL AKHIR                                                                  Rp. 70.911.000

             Modal Akhir – Modal Awal
             Rp. 70.911.000 – Rp. 60.000.000
         = Rp. 10.911.000  (Keuntungan)

Jadi berdasarkan prediksi keuangan tersebut, maka didapatkan Modal Awal sebesar Rp. 60.000.000, Total Pengeluaran sebesar Rp. 24.089.000, Total Pendapatan sebesar Rp. 35.000.000, Modal Akhir sebesar Rp. 70.911.000, dan keuntungan yang kami peroleh sebesar Rp. 10.911.000. Dengan keuntungan yang kami peroleh tersebut, maka kami sangat perlu  untuk memasarkan produk lagi dengan strategi pemasaran yang kami coba terapkan yaitu dengan menggunakan konsep Marketing Mix atau 4P (Product, Price, Place dan Promotion). Dan kami akan mendistribusikan produk ke berbagai daerah agar taylor kami bisa dikenal oleh masyarakat banyak.

        J.  Contigency Plan
Resiko yang dihadapi adalah berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah kunjungan pelanggan. Hal ini di sebabkan semakin banyaknya taylor-taylor maupun butik-butik yang menjual pakaian dengan lebih mudah dan murah yang berskala internasional. Dengan ini maka lambat laun akan semakin banyak orang yang mengunjungi taylor lainnya. Sebagai upaya untuk mengantisipasi hal ini maka kami selalu memberikan dan menyediakan produk dan jasa yang terbaru terupdate dan tentunya sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan begitu pelanggan akan memiliki keterkaitan dan merasa perlu untuk datang ketempat kami.

PENUTUP
      A.   Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa usaha akan sukses jika kita mampu mempertahankan usaha tersebut untuk tetap berdiri dan mengembangkan usaha tersebut. Usaha busana taylor adalah jenis usaha di bidang jasa yaitu melayani pelanggan sesuai jenis usaha yaitu jasa penjahitan pakaian bagi mereka yang membutuhkan sesuai dengan keinginannya.

      B.     Saran
Saran bagi pengusaha adalah tingkatkanlah usaha tersebut kearah yang lebih baik. Tingkatkan tenaga kerja yang ada dalam usaha tersebut. Adapun saran bagi pembaca pahamilah hakikat wirausaha dan bewirausahalah untuk masa depan. Jika terdapat kekurangan di dalamnya mohon dimaklumi.